Materi 7 - Apa, Mengapa dan Bagaimana Fungsi Controlling dalam Manajemen
Fungsi Controlling
Hallo sobat kuliner🙌 MinKul mau tanya nih, sobat kuliner
pernah gak sih untuk mengontrol diri sendiri? Pastinya pernah ya! Di dalam fungsi
manajemen ternyata juga ada fungsi controlling loh! Sobat kuliner penasaran gak
nih tentang fungsi controlling? Karena sobat kuliner sudah penasaran, kali ini
MinKul akan membahas mengenai fungsi controlling. Simak penjelasan MinKul yaa 😉
Tipe Pengawasan
Ada 3 tipe pengawasan yaitu sebagai
berikut :
1.
Feed
forward : Pengawasan dilakukan sebelum aktivitas berjalan. Pengawasan ini
berfokus pada manusia, barang dan sumber daya finansial. Pengawasan ini
bertujuan agar tidak terjadinya penyimpangan sebelum kegiatan berjalan. Contohnya
seperti melakukan test narkoba, mengecek
bahan baku
2.
Concurrent
: Pengawasan dilakukan pada saat aktivitas tersebut berjalan. Melakukan
monitoring terhadap aktivitas yang sedang berjalan untuk memastikan
kekonsistenan antara aktivitas yang dilakukan dengan standar kinerja yang
ditetapkan sebelumnya. Contohnya melakukan pengawasan kualitas total manajemen
dan juga pengendalian kontrol setiap karyawan
3. Feedback : pengawasan dilakukan setelah kegiatan berjalan. Contohnya menganalisis penjualan per karyawan, pengawasan kualitas final, dan survey customer.
Metode Penganggaran
Metode penganggaran tradisional ada 2 model
1.
Top-down
budgeting :
a.
Manager
tingkat menengah dan bawah menetapkan target anggaran departemen
b.
Dilakukan
sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang
ditentukan oleh manajemen
2.
Bottom-up
budgeting :
a.
Manajer
tingkat bawah menganggarkan kebutuhan sumber daya departemen
b. Diteruskan ke manajemen atas untuk persetujuan
Laporan Keuangan
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi dasar tentang kontrol keuangan. Laporan keuangan terdiri dari 2 yaitu :
1. Neraca keuangan : menunjukkan posisi keuangan perusahaan sehubungan dengan asset dan kewajiban pada titik waktu tertentu. Asset yang dimiliki perusahaan harus tetap dan lancar. Kewajiban perusahaan apakah ada utang di perusahaan tersebut baik dalam jangka waktu yang pendek maupun jangka waktu yang panjang. Ekuitas pemilik merupakan kekayaan bersih perusahaan dalam bentuk saham.
2. Laporan laba rugi : merangkum kinerja keuangan perusahaan untuk interval waktu tertentu (pernyataan untung-rugi) yang berisikan pendapatan yang masuk ke organisasi tersebut dari semua sumber. Semua biaya pendapatan yang masuk dikurangi harga pokok, pejualan, bunga, pajak, dan penyusutan lalu hasilnya menunjukkan laba bersih apakah perusahaan atau organisasi tersebut untung atau rugi.
Manajer harus mampu mengevaluasi laporan keuangan yang membandingkan kinerja organisasi dengan data sebelumnya atau norma industry.
Ratio-ratio keuangan
Ratio-ratio
keuangan antara lain :
Ratios |
Cara
Menentukan |
Makna
ratio |
Liquidity
ratios |
Aset
yang ada/kewajiban yang harus dipenuhi |
1.
Kemampuan
untuk memenuhi kewajiban utang yang ada saat ini 2.
Jika ada aset
yang cukup untuk dikonversi menjadiuang tunai maka aset tersebut digunakan
untuk melunasi utang |
Activity
ratios |
Total
penjualan/persediaan rata-rata |
1.
Mengukur
kinerja internal 2.
Berapa kali
persediaan habis untuk memenuhi angka penjualan total 3.
Efektivitas
perusahaan dalam mengubah pertanyaan menjadi penjualan |
Profitability
Ratios |
Pendapatan/penjualan
bersih Pendapatan
kotor/penjualan Laba
bersih/total aset |
1.
Keuntungan
relatif terhadap sumber, seperti penjualan atau aset 2.
Apa yang
diperoleh perusahaan dari asetnya |
Leverage
Ratios |
Jumlah
utang/jumlah aset |
1. Mendanai kegiatan dengan uang pinjaman |
Filosofi Pengawasan
Filosofi pengawasan ada 2 jenis yaitu :
1. Kontrol birokrasi : mempengaruhi perilaku karyawan dan menilai kinerja melalui aturan, kebijakan, hirarki otoritas, sistem penghargaan dan dokumentasi tertulis.
2. Kontrol desentralisasi, bergantung pada nilai-nilai budaya, tradisi, keyakinan bersama, dan kepercayaan
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu komitmen seluruh organisasi untuk memasukkan kualitas ke dalam setiap aktivitas melalui peningkatan berkelanjutan seperti pendekatan lingkaran kualitas, perbandingan, six sigma, pengurangan waktu siklus, dan peningkatan berkelanjutan. TQM tidak selalu berhasil seperti contohnya prinsip six sigma mungkin tidak sesuai untuk semua masalah organisasi.
Control System
Control
system dalam management dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
Open-book
management : berbagi informasi dan hasil keuangan dengan semua karyawan dalam organisasi
tersebut
2.
Balanced
scorecard : sistem kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran
keuangan tradisional dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal,
dan kapasitas organisasi untuk belajar
dan berkembang
Komentar
Posting Komentar